Jumat, 22 Juni 2012



MAGELANG
- Walikota Magelang  Sigit Widyonindito meminta kepada  para PKL di kawasan Alun-Alun Magelang selalu menjaga kebersihan tempat berjualan dan kebersihan mereka sendiri. “Layani pembeli dengan sebaik mungkin, karena alun-alun akan dijadikan Ikon Kota Magelang,” kata wali kota  di aula PDAM Kota Magelang kemarin (9/2).
Walikota  berjanji akan menciptakan keramaian di Jalan Sigaluh. Kawasan tersebut akan diplot  sebagai pusat kuliner di kota getuk.  Pedagang yang  masih mangkal di sebelah timur alun-alun akan di tata kembali.
“Kita tidak menggusur namun menata agar Magelang ini bisa menjadi lebih tertib, rapi dan indah," tandas  mantan kepala DPU Kota Magelang ini.
Walikota memberikan apreasiasi yang besar kepada PKL di kawasan alun-alun karena selalu menjaga ketertiban dan kebersihan.
Ia minta itu terus ditingkatkan, terutama dalam penanggulangan masalah sampah.  Ia berpesan hendaknya PKL tidak menumpuk sampah , namun harus diperhatikan dengan baik. Maksudnya  agar kawasan kuliner di tempat tersebut tidak bau yang dampaknya tidak ada warga yang mau membeli di sana.
“Ini juga untuk kepentingan para PKL sendiri agar ke depan pendapatan menjadi lebih bagus sehingga kesejahteraan keluarga juga meningkat,' katanya.
Pembinaan PKL yang dilakukan pemkotmenggandeng PT Sinar Sosro wilayah Jateng dan DIJ. {erusahaan yang bergerak di bidang minuman berkomitmen  mengembangkan usaha kecil khususnya PKL dengan memberikan bantuan berupa tenda dan gerobak.
Kota Magelang dinilai kota yang kreatif dalam menata PKL seperti Semarang, Solo dan Jogjakarta. “Tidak semua kota di wilayah Jateng-DIJ diberi bantuan. Kami hanya akan memberikan bantuan kepada kota yang kreatif terutama dalam mengembangkan usaha kecil seperti PKL,” kata Manajer Pemasaran PT Sinar Sosro Wilayah Jateng dan DIY Bambang Wibowo
Bantuan kepada PKL di kawasan alun-alun antara lain berupa tenda komunal sebanyak 8 tenda, 54 gerobak dan 16 set meja kursi serta tenda kuncingan. Bila alat-alat  itu rusak, Sosro siap untuk memperbaikinya.

Suheri, salah satu PKL mengaku setelah ditata di sebelah utara alun-alun, daganganya semakin laris. Namun, ia masih kesulitan mengatasi  pengamen yang sering membuat pembeli merasa tal nyaman saat makan. “Kami mohon agar dari pemkot bisa memberikan jalan keluarnya,' kata Suheri.
Menanggapi itu, walikota berjanji  segera menindaklanjuti dengan cara yang tidak merugikan semuanya.

0 komentar:

Posting Komentar